Humaniora
DPTHP-2 Sulut, Pemilih Bertambah 70.000

KlikSULUT – Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap Hasil perbaikan kedua ( DPTHP-2) Tingkat Provinsi Sulawesi Utara, resmi digelar Rabu (14/11/2018) kemarin.
Ketua KPU Sulawesi Utara Ardiles Mewoh mengungkapkan, jumlah daftar pemilih tetap mengalami peningkatan yaitu sebanyak 70ribu. “Dari DPTHP-1 yang lalu, peningkatannya kurang lebih 70.000 pemilih,” bebernya.
“Proses ini sudah kita lanjutkan sejak 17 September 2018 yang lalu, dan ada banyak gerakan yang kita lakukan. Gerakan ini untuk memastikan kembali, pemilih atau penduduk yang sebelumnya sudah memiliki hak pilih tapi belum masuk dalam DPT dan kemudian kita masukkan dalam DPT,” kata dia lagi.
Ardiles menjelaskan, peningkatan jumlah pemilih disebabkan oleh adanya data yang dikirimkan Kemendagri terkait data pemilih yang ada dalam BP4, namun belum masuk dalam DPT.
“Jadi kita sudah cermati juga memang ada beberapa kemudian data tersebut kita masukkan dalam DPT walaupun memang ini seimbang juga dengan proses pencermatan terhadap data ganda, dan data ganda ini juga kita sudah kirimkan kepada KPU kabupaten/kota untuk dicermati lagi ada data ganda yang kemudian kita coret,” sambungnya.
“Prinsipnya dalam proses yang sudah kita kerjakan ini, ada data yang berkurang tapi ada yang bertambah, dan yang berkurang itu karena dicoret, karena tidak memenuhi syarat, dan yang bertambah itu karena pemilih baru,” terangnya.
Sementara itu anggota Bawaslu Bidang Pengawasan Kenly Poluan mengatakan, Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPTHP-2 baru bisa digelar Rabu (14/11/2018) kemarin, karena sejumlah alasan.
“Karena ada beberapa kabupaten dan kota yang harus ada penyesuaian terutama lampiran dan Sidali, maka kami minta ditunda hari ini (kemarin), dan tadi sudah berlanjut sampai selesai untuk pleno rekapitulasi DPTHP-2 ini,” katanya.
Menurut dia, perbaikan daftar pemilih tetap kedua sudah dilakukan KPU secara maksimal. “Walaupun fase ini masih ada proses perbaikan karena menunggu kebijakan perekaman dari Kemendagri dan batas akhirnya 31 Desember 2018,” terangnya.
Dia juga akan memungkinkan akan dilakukannya perbaikan DPTHP hingga Desember 2018. “Yang paling banyak ditemukan oleh Bawaslu, diyakinkan KPU sudah ditindaklanjuti penghapusan pemilih ganda, walaupun tadi ada pertambahan jumlah pemilih,” ungkapnya.
“Nah pertambahan itu karena ada gerakan melindungi hak pilih. Yang kedua posko pengaduan Bawaslu dan ada rekomendasi dari Kemendagri itulah yang membuat dia bertambah,” tandasnya.
Berikut jumlah pemilih tetap berdasarkan DTHP-2 Sulut.
Kepulauan Sitaro
10 Kecamatan
Jumlah pemilih lak-laki : 26.767
Perempuan: 27.085
Total 53.852.
Kepulauan Sangihe
15 Kecamatan
Jumlah pemilih laki-laki : 54.371
Perempuan 53.310
Total 107.681
Kepulauan Talaud
19 Kecamatan
Jumlah pemilih laki-laki 35.560
Perempuan 34.556
Total 70.116
Bolaang Mongondow Utara
6 Kecamatan
Pemilih laki-laki 28.654
Perempuan 27.561
Total 56.215
Minahasa Selatan
17 Kecamatan
Pemilih laki-laki 87.583
Perempuan 83.558
Total 171.141
Minahasa Tenggara
12 Kecamatan
Pemilih laki-laki 43.245
Pemilih perempuan 40.389
Total 83.634
Minahasa Utara
10 Kecamatan 10
Pemilih laki-laki 81.550
Pemilih Perempuan 80.606
Total 162.156
Minahasa
25 Kecamatan
Pemilih laki-laki 130.483
Pemilih perempuan 127.828
Total 258.311
Kotamobagu
4 kecamatan
Pemilih laki-laki 45.516
Pemilih perempuan 45.042
Total 90.558
Bitung
8 Kecamatan
Pemilih laki-laki 74.630
Pemilih Perempuan 73.197
Total 147.827
Tomohon
5 Kecamatan
Pemilih laki-laki 35.714
Pemilih perempuan 35.468
Total 71.182
Manado
11 Kecamatan
Pemilih laki-laki 183.879
Pemilih perempuan 188.621
Total 372.500
(Rifa Datunugu)
Humaniora
Yayasan Kans Peduli Nusantara Bantu Korban Banjir Ketang Baru

KlikMANADO – Bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang sejumlah kelurahan di Kota Manado mendapat perhatian dari Yayasan Kans Peduli Nusantara.
Yayasan Kans Peduli Nusantara yang berada di Gorontalo, menyumbangkan pakaian bekas layak pakai, dan kebutuhan perempuan dan anak untuk korban banjir di Ketang Baru.
Sebagaimana diungkapkan koordinator yayasan di Gorontalo Agung S melalui perwakilan di Manado Gladys Mawaty, bantuan tersebut terkumpul berkat jerih payah seluruh personel yayasan.
Menurut dia, bantuan yang terkumpul di Gorontalo bisa tiba di Ketang Baru atas kerja sama banyak pihak. Makanya, dia mengapresiasi para pihak tersebut.
“Di antaranya Baznas Sulawesi Utara yang dipimpin Hi Abid Takalamingan yang telah memfasilitasi transportasi bantuan dari Gorontalo sampai di Ketang Baru,” ujar Gladys, Sabtu (23/1/2021).

Adapun personel Anak Ketang Baru Rantau Selvioda Monoarfa mengapresiasi kepedulian banyak pihak atas musibah yang dialami warga.
“Kami juga sangat mengapresiasi Koordinator Anak Ketang Baru Rantau bung Jefry Kadjuju yang telah melakukan lobi-lobi sehingga bantuan ini bisa ada,” terangnya.
Dia mengungkapkan, bantuan tiba di Ketang Baru pada Kamis (21/1/2021) malam. “Sebenarnya kami berencana menyalurkan bantuan itu pada Jumat (22/1/2021). Tapi karena ternyata banjir lagi, sehingga baru Sabtu (23/1/2021) hari ini bisa disalurkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Ketang Baru Muhammad Jabir Awal mengapresiasi aksi sosial yang dilakukan Anak Ketang Baru Rantau. “Aksi ini patut diapresiasi,” pungkasnya.
(***)
Humaniora
Peduli, Anak Ketang Baru Rantau Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir

KlikMANADO – Kampung yang menjadi tempat kita dibesarkan akan selalu membawa cerita indah. Makanya, kampung tersebut akan senantiasa teringat di hati dan pikiran.
Hal itu pula yang terjadi pada Anak Ketang Baru Rantau. Meski telah bekerja dan menetap di luar daerah, mereka tetap tak melupakan kampung dimana mereka dibesarkan.
Saat banjir menerjang kampung yang terletak di Kecamatan Singkil ini, Anak Ketang Baru Rantau langsung bergerak. Dengan berbagai kekuatan, mereka menghimpun bantuan untuk disalurkan kepada warga terdampak bencana.
Pada Selasa (19/1/2021) kemarin, bantuan berupa ratusan dus makanan siap santap mereka salurkan.
Menurut Koordinator Anak Ketang Baru Rantau Jefry Kadjuju, bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas warga asal Ketang Baru yang kini berada di rantau.
“Minimal bisa mengurangi beban kebutuhan. Apalagi biasanya di saat seperti ini (banjir surut), adalah saat-saat yang melelahkan,” kata Kadjuju, kepada KlikNews, Rabu (20/1/2021).
Aksi ini, lanjut dia, adalah aksi spontanitas mereka atas kejadian yang terjadi di kampung. “Akan ada bantuan lainnya yang akan diberikan dari para anak rantau,” ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Ketang Baru Muhammad Awal mengapresiasi bantuan yang diberikan anak rantau. “Ini sangat membanggakan dan bisa jadi contoh untuk yang lain,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Ketang Baru merupakan salah satu kelurahan yang diterjang banjir, pada Sabtu (17/1/2021) lalu.
(***)
Humaniora
Bantu Korban Bencana, Sinergi Amal Dirikan Dapur Umum

MANADO – Relawan Sinergi Amal kembali beraksi pascabencana banjir dan tanah longsor Manado.
Kali ini, lembaga sosial yang terdiri dari beberapa komunitas mendirikan dapur umum guna men-support makanan siap santap bagi para korban, sejak Sabtu (15/1/2021) hingga Senin (18/1/2021).
Ketua Sinergi Amal Sulut Imam Muhlisin mengatakan, pada Sabtu (15/1/2021), dapur umum Sinergi Amal mendistribusikan 1.000 paket makanan siap santap di titik-titik paling parah dan terisolir. Di antaranya Ponpes Assalam Manado, Darul Istiqamah Manado, kampung Argentina dan kelurahan Banjer.
“Pada Minggu (16/1/2021), mendistribusikan 5.000 paket makanan siap santap di seluruh titik yang terdampak banjir. Dan membuka sejumlah pos hangat di beberapa titik evakuasi,” katanya, Selasa (18/1/2021).
“Pada Senin (17/1/2021), kembali mendistribusikan 1.000 paket makanan siap santap di beberapa titik yang masih terendam dan yang masih dalam tahap pembersihan diantaranya kampung Tanjung, Komo, Banjer dan Paal Dua,” sambungnya.
Dia menyebutkan, total keseluruhan donasi yang tersalurkan hingga Senin (17/1/2021) kurang lebih 7.000 paket makanan siap santap dengan nilai Rp20 juta.
“Terima kasih kepada Muzakki dan para donatur yang telah mempercayakan donasinya kepada kami. Semoga Allah membalas seluruh kebaikan dan niat tulus dari bapak ibu,” ujar Imam.
Sebagaimana diketahui, hujan deras yang mengguyur Kota Manado Sulawesi Utara selama dua hari telah mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor hampir di seluruh kecamatan, pada Sabtu (15/1/2021).
Bencana tersebut menelan korban tewas sejumlah 6 orang dan lebih dari 500 jiwa mengungsi, serta sejumlah lainnya bertahan dilantai dua rumah masing-masing.
Di antara daerah yang terdampak adalah Kecamatan Tikala, Paal Dua, Sario, Malalayang, Bunaken, Tuminting, Wenang, Mapanget dan Singkil.
(Sahril Kadir)
-
Headline3 years ago
Tujuh Warga Terduga ISIS dari Suriah Diamankan
-
Humaniora3 years ago
Mbah Mijan Harap Maskapai Tak Terbangkan Pesawat 586 pada 9 Desember Nanti
-
Humaniora3 years ago
Mbah Mijan Minta WNI Hati-hati pada 9 Desember Nanti
-
Headline3 years ago
Menengok Kembali Legenda Jin Kasuang
-
Headline3 years ago
Waspada, Difteri Mewabah di Indonesia
-
Humaniora3 years ago
Kisah Legenda Lumimuut, Manusia Kedua di Tanah Minahasa
-
Hukrim3 years ago
Mabuk, Tujuh ABG Diamankan Polres Tomohon
-
Humaniora3 years ago
Ini Alasan Burung Manguni Jadi Lambang Minahasa